Resensi Novel Hijab for Sisters
Identitas buku
Judul buku : Hijab for Sisters
Penulis : Anastasha Hardi
Penerbit : PT Elex Media Komputindo
Tahun terbit : 2018
Jumlah halaman : 262 halaman
ISBN : 978-602-04-5379-8
Pendahuluan
Hijab for Sisters merupakan novel yang ditulis oleh Anastasha Hardi. Anastasha Hardi merupakan nama pena sang penulis. Sedangkan nama aslinya adalah Nimas Aksan. Ia mulai menulis sejak duduk di bangku SMP, lalu tulisan-tulisannya banyak dimuat di majalah-majalah remaja dan dewasa nasional, juga diterbitkan dalam bentuk novel. Novel yang pernah ia tulis diantaranya Impian Demian, Arya Buaya, dan Asmara Bukan Ramayana.
Sinopsis
Novel Hijab for Sisters menceritakan tentang dua orang santriwati berprestasi Pondok Pesantren Modern Putri Siti Fatimah, Asha dan Khalda. Asha merupakan santriwati berprestasi dari kelas A. Sedangkan Khalda merupakan santriwati berprestasi dari kelas B. Mereka berdua merupakan santriwati terbaik di angkatan mereka yang memiliki prestasi yang seimbang dalam ilmu pengetahuan dasar, hafalan Quran, hadis, serta tafsir. Fasih berbahasa Inggris dan Arab. Juga tak tercela akhlaknya.
Seperti tradisi pesantren tersebut, setiap tahun kelulusan, pihak pesantren akan mengirimkan lulusan terbaik untuk belajar di luar negeri dalam program beasiswa khusus yang dibiayai oleh pihak pesantren. Sayangnya, hanya diberikan pada salah satu diantara mereka berdua. Dikarenakan hal itu, pesantren mengirim keduanya untuk mengikuti satu semester pendidikan di sekolah umum sebagai tes akhir siapa yang lebih berhak mendapatkan beasiswa tersebut sekaligus menguji kesiapan adaptasi mereka secara langsung di lingkungan yang heterogen. Rangkaian tes ini sangat penting, karena baik Asha maupun Khalda bisa langsung menerapkan ilmu-ilmu agama yang sudah dipelajarinya di tengah siswa-siswi yang majemuk.
Di SMA Pancasila Sakti inilah, Asha dan Khalda dihadapkan dengan masalah-masalah yang biasa terjadi di lingkungan sekolah yang heterogen seperti sosialisasi antara laki-laki dan perempuan, remaja-remaja yang beragama Islam akan tetapi belum menutup auratnya, masalah pacaran, dan pentingnya menjaga kehormatan.
Di sekolah umum tersebut, Asha dan Khalda mendirikan organisasi yang bernama Hijab for Sisters. Mereka mengalami berbagai kejadian yang membuat mereka kian dekat. Di samping hal itu, mereka juga tidak lupa untuk belajar dan bersaing secara sehat selama berada di sekolah umum untuk mendapatkan beasiswa tersebut.
Kelebihan
Novel ini memiliki cover yang manis sehingga dapat menarik perhatian. Dengan menggunakan sudut pandang orang ketiga dan alur cerita yang sederhana, penulis berhasil memberikan jalan cerita yang mudah dipahami dan jelas sehingga tidak membuat para pembaca menjadi kebingungan. Bahasa yang digunakan pun mudah untuk dipahami dan dicampur dengan sedikit bahasa gaul. Selain itu, terdapat unsur-unsur komedi sehingga tidak membosankan para pembaca.
Kekurangan
Kekurangan dari novel ini yaitu alur ceritanya mudah untuk ditebak. Selain itu, akhir cerita dari novel ini masih belum selesai alias menggantung.
Penutup
Secara keseluruhan, berbagai konflik yang ada dalam novel bertema kehidupan remaja dibalut islami ini bisa dinikmati dan banyak memberikan nilai-nilai moral dan nilai-nilai sosial yang dapat diterapkan di kehidupan remaja saat ini. Kehidupan remaja saat ini yang bebas membuat nilai-nilai agama tidak terlalu dihiraukan. Melalui buku ini, para pembaca diajak untuk menyikapi masalah-masalah melalui sudut pandang Islam. Penulis tidak terkesan menggurui. Akan tetapi, penulis terbilang cerdas dalam menyelipkan pesan-pesan agama dalam ceritanya. Sekaligus memberikan hiburan positif yang mengasyikkan.
MasyaAllah, keren mudahan bermanfaat resensi nya ya Nak
BalasHapus